Niki gadis blasteran Asia. Ayahnya Jepang dan ibunya orang Solo – kombinasi yang unik.
Niki paling girly di antara semua. Umurnya 30 tahun, tapi penampilannya mirip remaja 18 tahun. dadanya rata dan tubuhnya tipis nggak ada sintal-sintalnya, mirip anak kecil sehingga memberi kesan Lolita look. Nggak heran, pacarnya selalu anak kuliahan atau cowok yang baru pertama kali kerja. Jarang banget dia pacaran dengan pria yang lebih tua, atau minimal seumuran. Para sahabatnya selalu melihat Niki sebagai pribadi yang tak pernah dewasa dan menderita Cinderella syndrom alias yakin kalau hidup itu pasti selalu berujung happy ending.
Karena CK ganteng luar biasa, bahkan Niki pun tergila-gila. “dia masuk kategori tipe gue banget! Lebih muda,” kata Niki centil. apalagi kalau CK nggak sengaja keceplosan ngomong pakai bahasa Perancis, Niki bisa langsung panas-dingin. anak ini sudah menentukan sikapnya: makin lama sahabatan, makin banyak kemungkinan dia jatuh cinta.
Niki adalah pribadi yang kreatif. Bakat seninya juga termasuk tinggi. dia sangat teliti saat mengerjakan desain-desainnya, yang kadang-kadang membuat Mika frustrasi, karena pekerjaannya jadi cenderung terlalu lama selesai!
Selalu ingin “tampil”, gayafashion-nya playful dan romantis khas gadis Jepang. dia paling hobi melumuri tubuhnya dengan warna pink. Motif favoritnya adalah bunga atau bentuk hati. dia senang mengenakan legging warna-warni dipadu rok balerina, kaus asimetris, jaket pendek, atau cardigan. Lalu mempercantik potongan poni dan rambut panjangnya yang nggak kompak tercerai berai itu dengan topi, bando, atau pita yang terkesan imut.
Niki memang sedang asyik- asyiknya terlibat asmara dengan remaja umur 18 tahun, yang jago membuat manga. Mereka bertemu online. Niki jatuh cinta setengah mati, walaupun mereka belum pernah bertemu betulan, dan yakin, ini jodohnya.
Apa yang terjadi ketika akhirnya mereka bertemu?
Leave a Reply