Kalau orang lain memanggilnya aAndri, teman- temannya lebih suka memanggilnya dengan nama belakangnya, diucapkan dalam langgam intonasi yang tinggi melengking ke atas. Pas banget dengan karakternya yang “keji”.
Walaupun penampilannya kelewat gaya dan trendi, Lee orangnya galak, tegas, rada serius, dan punya profesonalisme kerja yang luar biasa tinggi. dilarang main-main dan bercanda saat pekerjaan sudah dimulai. Jangankan para asisten dan stafnya, klien pun takut cari masalah dengannya.
Lee tak suka tersenyum, dan kalau berjalan, dia selalu melihat lurus ke depan. Mana pernah dia melihat ke kiri atau ke kanan. Kontak mata adalah hal yang paling dihindarinya, melengkapi performanya yang mengerikan. Para sobatnya sering menggodanya untuk melepas “kacamata kuda”-nya. Karena mereka tahu, walaupun menyeramkan begitu, dia sebenarnya pribadi yang baik hati, bahkan pemalu!
Dandanannya eksperimental. Dia akan mendekorasi sekujur tubuhnya yang tipis dengan busana unik, semisal mengenakan kaus putih leher V berdesain overslag berbelahan rendah dipadu celana hitam longgar 7/8. Lalu, dia melapisinya dengan kimono hitam, sama panjang dengan celananya, ibarat coat. Yang menarik, bagian belakang kimono dihiasi lukisan samurai, dengan bordiran naga yang elegan. Belum selesai di sana, dia membungkus pinggangnya dengan obi merah besar—mengingatkan pada desain Jean Paul Gaultier untuk Madonna, saat tampil dramatis ala geisha di Grammy tahun 1999, serasi dengan voering kimono yang juga berwarna merah. Jarinya yang panjang dihiasi dengan cincin besar hitam. Tas amplop dari kulit croco warna hitam, custom made oleh House of Irsan, dan sepatu khas kendo ala Martin Margiela melengkapi penampilannya.
Rambut hitamnya yang sleek dibiarkan jatuh ke depan, kadang- kadang menutupi sebelah matanya.
Leave a Reply